Pejambon-bjn.desa.id Kepedulian Pemerintah kabupaten Bojonegoro terhadap pelesetarian lingkungan hidup guna mengurangi panas bumi dan cuaca ekstrim patut di acungi jempol dan layak untuk diikuti oleh masyarakat Bojonegoro.
Hal tersebut dilakukan oleh Dinas lingkungan hidup dengan aksi penignkatan kapasitas dalam rangka Pembinaan pelaksanaan program kampong iklim di Desa Plesungan kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro pada tanggal 30/03/2017 dengan mendatangkan 7 Desa yang dianggap mampu mewakili kabupaten Bojonegoro dalam gerakan Prpogram Kampung Iklim ( PROKLIM ) sebagai upaya penanggulangan Panas Bumi dan cuaca ekstrim dikabupaten Bojonegoro, dengan cara pengelolaan lingkungan dengan system metigasi dan Adaptasi.
Acara yang dibuka oleh kepala Dinas Lingkungan hidup Nurul Azizah yang kemudian diteruskan oleh beberapa Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup ini diikuti tujuh Desa diantaranya Plesungan, Mojodesa kapas, Pejambon, Prayungan Sumberrejo, Ngringinrejo Kalitidu Pilanggede Balen.
Kata Wanita yang dikabarkan ikut mencalonkan Bupati Bojonegoro periode 2018-2022 “ mudah mudahan 7 ( tujuh ) desa yang diundang dalam acara kali ini mampu menjadi duta Program kampung Iklim ( PROKLIM ) kabupaten Bojonegoro.” Untuk menuju Desa berseri jawa timur.
Dijelaskan oleh narasumber Mardianto selaku kepala bidang Konservasi dan pengendalian lingkungan “ Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.” Sesuai UUD 1945 pasal 28 ayat 1 ( satu ).
Narasumber berikutnya Hanif salah satu kasi pada kantor Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, bahwa ada beberapa hal yang harus dibahas secara serius pada acara ini, diantaranya manfaat Air, Tanah, Udara dan Lingkungan. Dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup untuk penanggulangan panas bumi dan cuaca ekstrim saat ini.
Disampaikan oleh Narasumber pada akhir pengarahan “ bagaimana pengelolaan sampah yang benar agar bisa menjadi manfaat, baik sampah organik maupun Non organik dan dijelaskan pula masa urai beberapa sampah yang ada di tanah, sehingga masyarakat agar hati hati dalam membuang sampah agar bumi terjaga dari kotoran akibat buang sampah sembarangan.