Pada hari Jumat (11/12) pukul 14.30 WIB. di Desa Pejambon Suasana mendung hitam tebal bergelantungan dibumi Pejambon ujung selatan.
Warga terharu bercampur senang karena sudah lama merindukan datangnya hujan mengingat bumi yang semakin kering dan air sudah semakin sulit.
Tapi yang semula senang, gembira, secepat itu berubah menjadi ketakutan tatkala angin mulai tidak bersahabat, angin semakin kencang pohon satu persatu mulai tumbang, genteng rumah melayang, semakin parah lagi pohon besar tumbang menimpa aliran listrik dan yang Lebih heboh lagi banyak teras rumah warga yang besi seng melayang keudara dan rumah kecil roboh.
Berdasarkan pantauan dan investigasi yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama BPMPD tidak ada korban manusia pada kejadian itu namun taksiran kerugian matrial diperkirakan Rp. 165.750.000, yang terdiri dari pohon tumbang 48 batang ( Asem, Jati, Soloben, Pisang ) rumah rusak ringan : 99 Rumah sedang : 10 Rumah berat : 13 Rumah.
Harapan bapak Mursid salah satu warga yang terkena musibah roboh dan melayang Teras rumahnya, mudah-mudah tuhan selalu menjauhkan kami dari bencana apapun namanya.
Hal senada juga disampaika oleh H.mardi yang rumahnya bagian depan hancur tertimpa pohon mangga depan rumah (sfy/pemdes)