1. LAMA BELAJAR
Dalam program ini pemerintah desa Pejambon berupaya maksimal dalam meningkatkan derajat pendidikan melalui peningkatan kelulusan standat minimal dari SMP sederajat menjadi SLTA sederajat dan ini terbukti adanya peningkatan prosentase 15 .70 % kelulusan SLTA desa Pejambon menjadi 397 orang dari 339 -0rang.
Hal tersebut karena didesa Pejambon adanya kelompok PKBM yang menampung paket A B dan C.
2. BUTA AKSARA
Dalam pemberantasan buta aksara pemerintah Desa Pejambon mengadakan Belajar KF ( Keaksaraan Fungsional ) dengan program CALISTUNG yang bekerja sama dengan POLRES Bojonegoro pada tahun 2005 dengan para peserta lansia dan Pra Lansia.
Dengan demikian warga desa Pejambon sudah bebas dari buta aksara mulai usia 6 tahun sampai 59 tahun dengan jumlah 1734 0rang warga desa Pejambon sudah bisa baca dan berhitung.
3. PERPUSTAKAAN DESA
Perpustakaan Desa Ibu pertiwi desa Pejambon merupakan sarana pembelajaran bagi masyarakat, terbukti tiap tanggal 1 dan 15 perpustakaan selalu ramai dikunjungi ibu-ibu PKK dan hari senin sampai hari kamis siswa MI dan SD selaalu hadir untuk membaca diperpustakaan Desa.
Disamping menyediakan buku buku perpustakaan desa Juga menyediakan Internet sebagai bentuk kepedulian Perpustakaan Desa dengan tekhnologi informasi.
Alhasil tahun 2014 Perpustakan Desa Ibu Pertiwi juara II lomba perpustakaan Desa Tingkat Kabupaten Bojonegoro dan tahun 2016 ini mewakili lomba perpusdes tingkat jawa timur.
Website Perpusdes Pejambon
4. PENDIDIKAN VOKASIONAL
Pada indikator pendidikan Vokasional desa pejambon sangat pro aktif dengan program pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terbukti demi memberikan kesempatan bekerja pada warga angkatan Kerja pemerintah Desa Pejambon 2 kali ditempati kegiatan Pendidikan Life skill yang diadakan oleh Pemkab Bojonegoro yaitu Pelatihan Las dan pelatihan Pembuatan Kue.
Semua ini bukti kepedulian Pemerintah Desa terhadap semangat dan kemauan warga desa Pejambon yang ingin menciptakan lapangan kerja dan siap bekerja demi menambah Pendapatan keluarga.
5. PEMANFAATAN LAHAN
Didalam pengelolaan lahan di desa pejambon dengan mayoritas petani dan buruh tani maka dalam indikator pemanfaatan lahan sangat menonjol pada lahan pertanian dan pekarangan walaupun ada juga peternakan.
Rincian data menyebutkan luas lahan pertanian 89.20 Ha. untuk sawah pertanian dan 56.00 Ha untuk pekarangan.
6. MANAJEMEN PENGELOLAAN AIR
Dengan adanya data peningkatan pada Sumber daya lahan dari 89.20 Ha irigasi tekhnis dan 25.24 Semi tekhnis menjadi 113 Ha. Tekhnis dan 4 Semi tekhnis, maka menejemen pengelolan air Desa pejambon siap mendukung peningkatan bojonegoro menjadi lumbung pangan dan energy dengan tertata rapi menejemen pengelolaan air mulai Sumber daya lahan dan Sumber Daya manusianya dan sarana prasarana sumber daya air.
7. PEMANFAATAN RUANG RTRW
Rencana tata ruang Desa Pejambon dengan adanya perdes nomor 05 tahun 2016 tentang RTRW Desa Pejambon, maka semakin terarah dan efesien Rencana pelaksanaan pembangunan kawasan lindung dan Budi daya, serta catatan bagaimana bangunan desa Pejambon.
8. PRODUKSI PANGAN
Desa Pejambon yang mayoritas petani dan buruh tani maka dalam peningkatan produksi pangan tanaman padi tahun ini sudah 117 Ha x 8 ton = 936 ton pertahun dan kedelai dengan hasil 117 x 1.7 ton = 198.9 ton.
b Sehingga rata rata pertahun dalam peningkatan produksi pangan desa pejambon mengalami peningkatan 0.8 %.
Dan juga dari data peternakan Petani pejambon dalam menambah pendapatan juga melalui pemeliharaan pengemukan sapi dan kambing.
9. INDUSTRI PENGOLAHAN
Dengan modal mengikuti pelatihan ketrampilan yang diadakan oleh SKPD terkait di kabupaten Bojonegoro, warga desa Pejambon dalam hal Home industry sudah berjalan secara maksimal mulai tahun 2011 baik Kelompok maupun perorangan.
Dari data yang ada didesa Pejambon terdapat 3 Kelompok usaha Home industry dan 14 usaha perorangan diantaranya :
a. Kelompok SARANA MANDIRI SEJAHTERA yang bergerak dibidang pengolahan Batik, painting, dan pembuatan Tas dan menjahit.
b. Kelompok “ MAJU MAKMUR “ Yang bergerak dibidang pengolah kedelai menjadi Ma Min seperti Sule, Tahu dan Tempe.
c. Kelompok “ Jati langgeng “ yang bergerak dibidang pengolahan kehutanan pembuatan mebelair, kusen dan pintu.
d. Usaha perorangan yang bergerak dibidang pengolahan pertanian dan Non pertanian ( Mamin ).
10. PENANGANAN BENCANA
Berdasarkan kejadian bencana Putting Beliung 3 kali dalam 5 tahun terakhir ini membuat pemerintah Desa Pejambon membuat Kelompok Relawan Siaga bencana yang beranggotakan LINMAS dan Pemuda dengan SK Kepala Desa Nomor 10 tahun 2016 tentang Relawan Siaga Bencana.
Dan juga terdapat Peta Rawan Bencana dan memanfaatkan alat peringatan dini yaitu TI, disamping itu setiap tahun Pemerintah Desa selalu menyediakan anggaran pada APBDEsa untuk siaga Bencana.
11. INFRASTRUKTUR DESA
Data tentang Infrastruktur Desa Pejambon, sudah tidak perlu diragukan lagi, karena catatan Administreasinya sudah sangat terbuka dan transparansi, mulai jalan poros, jalan lingkungan, jembatan sarana kesehatan dan pendidikan semua tercatat dengan rapi.
Dan dalam pelaksanaan Pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan pertangung jawaban semua sudah sesuai dengan Permendagri nomor 114 tahun 2014 tentang Pembangunan Desa dan dala m pelaksanaanya sudah transparansi bahkan Telanjang. Terbutkti masyarakat mudah mendapat informasi tentang Pembangunan Dea Pejambon melaalui media Sosial WEB DESA. ( Pejambon-bjn.desa.id ) Dan melalui BALIHO juga selebaran.
12. TATA KELOLA ADMINISTRASI DESA / KELURAHAN YANG BAIK.
Dalam Indikator ini desa Pejambon sudah sangat rapi dan tertib Administrasi, mulai buku administrasi Desa jenis peraturan Desa, pelaporan dan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Desa, dan Administrasi desa lainya sangatlah tertib. Terbukti tahun 2015 desa Pejambon mendapat juara II tingkat Kabupaten Bojonegoro dalam kejuaraan tertib administrasi Desa.