Pejambon-bjn.desa.id Dalam rangka memacu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa di kabupaten Bojongoro pada hari selasa (27/12/2016) telah diadakan rapat Kordinasi para pelaku pengembang ekonomi dari desa seluruh kabupaten Bojonegoro, bertempat di Lantai IV gedung baru Pemerintah Kabupaten Bojoengoro.
Acara yang dibuka oleh Wakil ketua DPRD kabupaten Bojonegoro dan wakil Bupati Bojonegoro berlangsung dengan serius dan menarik, karena acara teruskan dengan paparan 3 (tiga) Narasumber yang mengupas habis tentang mekanisme pengembangan ekonomi di Desa yaitu, I nyoman dari BAPEDA, Eriyan Kabid pengembangan ekonomi BAPEDA, dan Sumino Dosen ISI Yoyakarta (Ukir).
Diera Pemerintahan yang terbuka saat ini pemerintah kabupaten harus bisa menangkap prospek dan potensi yang bisa dikembangkan oleh masing masing Desa seluruh kabupaten Bojonegoro, bila mana perlu Pemerintah melalui instasni terkait harus menambahkan anggaran keuangan jika diperlukan selama sesuai keperuntukanya “ kata Syukur Priyanto Wakil ketua DPRD bojonegoro.
Kita harus mengakui sementara masih di dominasi oleh dua jenis usaha yaitu Grabah Malo, gembol (tunggak Jati ) margomulyo dan temayang, kata Setyo hartono wakil Bupati Bojonegoro, jadi mudah mudahan Rakor kali ini dapat menumbuhkan dan menampilkan carakter hasil karya yang lain sehingga bisa dijadikan Ikon pada tempat tempat Destinasi wisata Bojonegoro.
Masih kata wakil Bupati “ mari kita dongkrak urutan Kemiskinan Bojonegoro yang masih rangking 29 dari 38 kabupaten Kota dijawa Timur melalui peningkatan kegiatan BUMDesa yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Sehingga dengan begitu kemiskinan dapat teratasi dengan adanya BUMDesa.
Ada 3 (tiga ) hal yang harus dilakukan oleh Pemerintah Desa jika ingin BUMdesa bisa berkembang cepat dan pesat kata Eriyan Salah satu Kabid di BAPEDA meliputi, “ Dukung Permodalan, Berikan peluang gerak di Desa, Lakukan Pengawasan dan Pembinaan Nah..! jika tiga konsep diterapkan kemudian tambah dukungan dari kepala Desa yang tidak ada kepentingan kemudian ada pioneer yang rela menjalankan BUMDesa, maka kita yakin BUMDesa di kabupaten Bojonegoro nanti akan Berjaya ”.
Kata Sumino Dosen ISI Yohyakarta “ Kami akan terus selalu berusaha untuk bersinergi dengan beberapa kelompok Bumdesa Bojonegoro agar bisa memberi manfaat dan kita bisa belajar bareng bagaimana nanti kita mengolah beberapa Potensi Desa dikolaborasikan dengan seni sehingga menjadi daya tarik dan daya tawar tinggi terhadap hasil produk BUMDesa Bpojonegoro.
Suasana semakin menarik dengan adanya tanggapan dan pertanyaan dari Peserta pelaku BUMDesa salah satunya bagaimana caranya jenis usaha BUMDesa bisa menjadi Kios Pupuk dalam rangka mencukupi kebutuhan pupuk petani dilingkungan Desa dan “ tolong pak kami dibantu pemasaran hasil produk kami sudah numpuk stock gudang “ yang semua dijawab dan ditanggapi oleh narasumber pada akhir acara yang kemudian ditutup oleh moderator.