Pejambon-bjn.desa.id ( 08/5 ) Pagi yang cerah diatas tanah Propinsi Bengkulu Pulau Sumatera Dinas kominfo Bojonegoro Jatim terdiri dari empat orang yang dikomandani oleh Kepala Dinas H.Kusnandaka Tjatur dan dikuti Kabid Pengelolaan Informasi Publik Joko Suharmanto, Pengelola Kim Sendang Potro Didik Jatmiko dan ketua Forum Kim Kabupaten Bojonegoro ( FKKB ) Sufyan Tirto menginjakan kakinya dihalaman rumah peninggalan pahlawan nasional dari Bengkulu Ibu Fatmawati.
Ibu Fatmawati diangkat menjadi pahlawan Nasional oleh Pemerintah berdasarkan surat Keputusan Presiden No 118/TK/2000.
Rumah yang terletak di Jl. Fatmawati No 10 Bengkulu masih terawat bersih dan masih berdiri kokoh dengan hiasan foto kuno sang Proklamator di era 1940 beserta istri dan keluarganya dan disalah satu ruangan terpampang mesin Jahit asli yang digunakan oleh Ibu Fatmawati menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih pada tahun 1945.
Marwan ( 70 tahun ) penjaga rumah Ibu Fatmawati yang terletak di Jl. Fatmawati no 10 Bengkulu.
Kata Marwan ( 70 ) tahun yang merawat rumah ibu fatmawati ” rumah ini sekarang telah menjadi cagar budaya propinsi dan biaya perawatanya ditanggung oleh propinsi Bengkulu “.
Kabid PKP Dinas Kominfo Bojonegoro Joko Suharmanto saat berfoto di depan mesin jahit ibu Fatmawati yang dijadikan menjahit bendera sang saka Merah Putih 1945 ( 8/5/2018 )
Kami berempat disambut ramah oleh penjaga rumah yang secara kebetulan masing keluarga ibu Fatmawati dan kami diperbolehkan memgabadikan kunjungan dengan foto disetiap sudut ruangan.
Kata Kusnandaka Tjatur P saat menduduki kursi dihadapan mesin jahit asli yang digunakan oleh Ibu Fatmawati ” perjuangan tidak hanya mengangkat senjata dan ini buktinya mesin jahit bisa menjadikan seorang perempuan menjadi pahlawan nasional ( ibu Fatmawati ) ”
” sehingga apa yang kita lihat ini bisa dijadikan pembelajaran untuk generasi sekarang, kita jangan sampai patah semangat untuk memperjuangkan seperti contoh Ibu Fatmawati yang hasil karyanya berkibar untuk indonesia ” pungkas Kadin yang pernah belajar di Jakarta.
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Jatim Kusnadaka Tjatur P saat berpose didepan ruma Pengasingan Bung Karno ( 8/5/2018 )
Setelah puas berkunjung dirumah kediaman Ibu Fatmawati, kami di bawa kesalah satu bangunan rumah yang megah nan indah dengan arsitektur khas Indonesia yaitu rumah pengasingan Bung Karno yang terletak dijalan KH.Ahmad Dahlan No 48 kebun Ros Bengkulu.
Dirumah ini dulu bung Karno pernah diasingkan oleh Belanda tahun 1938-1942 dan dikota ini Bung Karno bertemu dengan Ibu Fatmawati yang kemudian menikah dan mempunyai lima keturunan salah satunya putri yang pernah menjadi Presiden RI Ibu Megawati Sukarno Putri.
Setelah kami kagum melihat Rencana Tata Ruang halaman yang luas dengan hiasan tanaman bunga yang indah kami diajak masuk untuk melihat lihat ruangan yang berada di rumah pengasingan Bung Karno.
Ketua Forum Kim Kabupaten Bojonegoro Sufyan Tirto sekaligus pegiat webdesa Pejambon kecamatan Sumberrejo Bojonegoro Jatim saat berpose di ruangan kerja rumah pengasingan Bung Karno ( 8/5/2018 )
Masih utuh Meja Kursi yang pernah dijadikan ruangan kerja dengan hiasan sepeda pancal yang dijadikan alat transportasi Bungkarno serta foto diera 1940 dan foto disain Bung Karno arsitektur rumah yang sekarang berdiri megah disampingnya, dan sesuai data yang terpampang di dinding ruangan bahwa rumah hasil karya Bung Karno sekarang dimiliki oleh keluarga Alfian.
Inilah perjalanan kami menghadiri undangan dari Kabupaten Muko Muko yang meluangkan waktu untuk singgah mengunjungi tempat sejarah di propinsi Bengkulu.