Peserta Bimtek Pendampingan Smart city serius ikuti penjelasan Kusdaryanto Tim Pendamping Smart city Indonesia, tampak Direktur Idfos, rektor Unigoro, Direktur STIE dan
“Smart city itu bukan Teknologi Informasi dan aplikasi, smart city memprioritaskan penuntasan permasalahan ” kata Kusdaryanto Tim Pendamping Smart city Indonesia di depan 80 orang Tim smart city Kabupaten Bojonegoro di acara Bimtek Penantian di lt 4 Gd Pemkab (17/7). Menurut Alumnus Unair ini, sebenarnya istilah smart city itu tidak baku, daerah bisa menyebut sesuai kearifan lokal, misal kota pintar, kota cerdas maupun istilah lainya, pada dasarnya smart city serupa Sustainable Development Girls (SDGs) diwaktu lalu.
Bimbingan Teknis Pendampingan smart ditencanakan 2 hari, disamping interaksi materi di hari pertama, anggota Tim smart city yang terdiri dari OPD, Akademisi, NGO dan unsur swasta /pebisnis dihari kedua diharapkan membuat usulan tentang cara cara cerdas mengatasi persoalan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro
Merupakan rangkaian kegiatan menuju 100 smart city Indonesia, yang di tahun 2017 ini terpilih 25 daerah /kota cerdas termasuk salah satunya Kabupaten Bojonegoro
Sumber : Joko Suharmanto Kabid PKP dinas Kominfo Bojonegoro.