Pejambon-bjn.desa.id Acara Dialog ” Jandom Bareng Kades Pejambon ” yang dilakukan rutin setiap bulan oleh pemdes Pejambon pada bulan Januari ini jatuh pada 20/01/2018.
Jandom bareng Kades pejambon kali tidak seperti biasanya yang dilakukan di Gazibu namun acara di lakukan dibalai Desa karena cuaca hujan.
Walaupun cuaca dingin dan hujan Kegiatan ” Jandom Bareng kades ” tetap hangat dan semangat karena semua stakeholder Desa mulai Perangkat Desa, BPD, Lembaga Desa, pemuda dan tokoh masyarakat tetap hadir mengikuti jalanya Dialog sampai selesai dan yang lebih menarik lagi acara menghadirkan narasumber Direktur NGO Bojonegoro Institut Saifullah Huda.
Tema Dialog kali ini adalah ” Menuju Desa Wisata berbasis masyarakat ” kata Gampang prawoto selaku tokoh Lembaga Kebudayaan Desa, saat mengawali acara.
Selain menjelaskan konsep perencanaan Desa Wisata, ketua Lembaga Kebudayaan Desa juga mengajak kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata, salah satunya mengembangkan musium pertanian, dengan menerima bantuan sumbangan dari masyarakat berupa alat pertanian tempo dulu.
” kalau kita tidak bisa menjadi yang terbaik kita bisa menjadi yang terunik ” peribahasa itulah yang disampaikan oleh Munasir saat menyampaikan syaran agar para Relawan LKD untuk merumuskan perencanaan Desa wisata dengan matang bahwa kalau kita tidak terbaik maka kita bisa menjadi yang unik karena sesuatu yang Unik pasti menarik.
Hal tersebut juga di tegaskan oleh Abdul Muntholip salah satu peserta Jandom Bareng ” bahwa Pengurus LKD nanti harus bekerja extra untuk merumuskan perencanan yang matang agar Pelaksanaan bisa terarah dan terukur kegiatan apa yang lebih di prioritaskan dari sekian banyak perencanaan.
Setelah tuntas Dialog di tutup dengan arahan Kades Pejambon Abd. Rokhman ” pada prinsipnya Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat tentang perencanaan Menuju Desa Wisata dan untuk mewujudkan itu Kades mengatakan bahwa dua tahun 2018-2019 Pemerintah Desa kosentrasi anggaran dan kebijakan untuk menuju peningkatan ekonomi berupa Destinasi wisata Desa.