Pejambon-bjn.desa.id Pemerintah Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro Jawa Timur mengikuti FGD yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Study Kebudayaan UGM Yogyakarta pada Sabtu 30/09/2017.
FGD yang diselenggarakan di Hotel Cakra Kusuma jl.Kaliurang KM 5 Sleman Jogjakarta ini dibuka oleh kepala pusat studi kebudayaan Dr. Aprinus Salam M.Hum dan dihadiri oleh beberapa desa yang berdasarkan kajian dan penelitian adalah desa desa yang telah mengimplementasikan SID sebagai transformasi kebijakan pemerintah Desa dengan masing masing carakter dan culturnya diantaranya desa Nglegi Gunungkidul desa Murtigading bantul Yoyakarta desa Banjaroyo Kulonprogo desa Panggungharjo Bantul dan desa terong dan satusatunya desa diluar jogjakarta adalah desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo kab Bojonegoro.
Hal tetsebut dikatakan oleh ketua penelitian Dr.Tya Pamungkas pada saat pembukaan acara FGD yang mendatangkan beberapa Narasumber diantaranya Direktur IRE Jogjakarta Sunaji Zamrowi, Fathul wahid Dosen TIK UII Jogjakarta Elanto manager Combine Resource Institut Yogyakarta dan Dr. Sutoro Eko APMD jogjakarta.
Masih kata Tya pamungkas FGD ini diselenggarakan untuk penguatan kajian tentang implementasi SID sekaligus menyampaikan hasil penelitian kepada para stakeholders dan kepada desa yang terlibat, serta merumuskan lebih lanjut bagaimana mengoptimalkan SID menjadi transformasi budaya tekhnologi masyarakat pedesaan.
” dan terkusus desa Pejambon Bojonegoro adalah desa yang Unik karena desa Pejambon telah mampu mengimplementasikan SID dengan maksimal namun tidak menghilangkan budaya dan kearifan lokal desa dalam berinteraksi dengan warganya dan ini berbeda dengan desa desa yogyakarta yang berbudaya Mataraman ” Imbuhnya
Setelah sambutan selesai acara dilanjutkan dengan paparan dari para narasumber sampai Isoma pukul 12.45 wib, yang kemudian FGD di teruskan dengan Diskusi dengan membagi peserta menjadi dua kelompok diantaranya kelompok SID dan Kelompok Bumdesa.